Mengenal Apa Saja Jenis Investasi dalam Islam yang Diperbolehkan

Mengenal Apa Saja Jenis Investasi dalam Islam yang Diperbolehkan

Mengetahui apa saja jenis investasi dalam Islam akan sangat membantu bagi Anda yang masih ragu dengan kegiatan investasi. Ini karena banyak yang meragu dengan kegiatan investasi apakah sesuai dengan syariat Islam atau tidak. 

Memang dalam beberapa ayat di Al-Qur’an sudah dijelaskan tentang investasi dan anjuran untuk menyimpan hasil kekayaan yang diperoleh. Namun tentu saja, konsep investasi dalam Islam sedikit berbeda dengan konsep investasi yang diketahui secara umum. Bahkan prinsip-prinsip yang diterapkan pun berbeda. Karena itu, untuk lebih memahami tentang apa itu investasi dalam Islam dan apa saja jenisnya, perhatikan penjelasan berikut. 

Apa Saja Jenis Investasi dalam Islam 

Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Yusuf, Allah memang menganjurkan untuk tidak menghabiskan harta kekayaan yang dimiliki, dalam hal ini juga ada anjuran untuk menyimpannya. Menyimpan kekayaan tersebut bisa dilakukan dalam bentuk investasi. Namun meski demikian, dalam Islam ada asas-asas yang harus dipatuhi serta beberapa jenis investasi yang diperbolehkan dalam Islam. Apa saja jenis investasi dalam Islam tersebut? Berikut penjelasannya. 

  • Berdagang / Berbisnis 

Sebagaimana Rasulullah yang dikenal sebagai seorang saudagar yang masyhur di masa itu, maka jenis investasi sesuai sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah berdagang atau berbisnis. Berdagang ini sendiri juga termasuk dalam salah satu bentuk transaksi ekonomi yang secara umum juga dilakukan sehari-hari. 

Berdagang atau berbisnis ini merupakan sebuah upaya yang tepat untuk mengelola sumber kekayaan. Namun tentu saja, ada asas-asas yang harus tetap dipatuhi agar kegiatan berdagang yang dilakukan tetap sesuai dengan syariat Islam dan tidak menimbulkan riba. Asal tidak melanggar prinsip kegiatan ekonomi dalam Islam, maka berdagang ini bisa menjadi jenis investasi yang menjanjikan namun tetap halal dan sesuai syariah Islam. 

  • Beternak Hewan 

Beternak menjadi jenis investasi sesuai sunah selanjutnya yang bisa menjadi instrumen investasi yang bisa diandalkan. Hal tersebut sebagaimana yang juga dicontohkan oleh Rasulullah. Selain menjadi saudagar, Rasulullah juga dikenal sebagai peternak yang sukses. Karena itulah jenis investasi ini menjadi jenis investasi yang diandalkan dalam ekonomi Islam. 

Beternak hewan ini termasuk dalam jenis investasi dalam Islam yang halal karena selain memberikan manfaat sosial, sifatnya saling menguntungkan juga aman dan sesuai dengan syariat Islam serta terbebas dari riba. Anda yang memelihara atau ternak hewan mengeluarkan tenaga untuk merawat dan memberi makan hewan ternak hingga tumbuh dan berkembang biak. 

Setelah hewan berkembang biak, hasil dari hewan ternak tersebut, baik berupa daging, telur, bulu ataupun dalam bentuk hewan lain hasil perkembangbiakan inilah yang menjadi keuntungan bagi peternak. Ketika dijual, hasil ternak tersebut akan menghasilkan uang yang bisa dimanfaatkan lagi.

  • Sewa Lahan

Berikutnya, ada sewa lahan yang juga termasuk jenis investasi dalam Islam yang halal dan sesuai syariat Islam. Jenis investasi ini cocok, terutama untuk Anda yang memiliki lahan yang belum terpakai. Daripada lahar tersebut menganggur, menyewakan lahan tentu akan lebih menjanjikan. 

Sistemnya, Anda menyewakan lahan tersebut kepada orang yang membutuhkan. Misalnya menyewakan lahan sawah pada orang lain untuk diolah. Nantinya, keuntungan atau hasil panen yang didapat bisa dibagi dua. Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. 

Cara investasi ini bisa dilakukan terutama jika Anda memiliki lahan kebun atau sawah yang tidak Anda garap sendiri. Ada pula yang menyewakan lahannya untuk kebutuhan lain seperti untuk mendirikan usaha atau lainnya, dengan sistem yang sama atau serupa. Namun, yang harus diingat jika menyewakan lahan untuk digunakan mendirikan usaha, pastikan usaha yang dijalankan adalah usaha legal dan halal. Dengan begitu, Anda sebagai pemilik lahan tetap mendapat keuntungan yang bersifat halal.

  • Investasi di Bidang Properti 

Investasi di bidang properti ini merupakan jenis investasi dalam Islam yang diperbolehkan. Meski tidak ada embel-embel syariah, jenis investasi ini masih tergolong aman dan diperbolehkan. Sebagaimana investasi properti pada umumnya, investasi ini bisa memanfaatkan properti jenis apapun, baik itu tanah ataupun bangunan. 

Sistemnya, Anda sebagai pemilik properti menyewakan properti yang Anda miliki tersebut, baik berupa tanah, ruko, rumah, ataupun tempat kost kepada pihak penyewa yang membutuhkan. Nah, Anda mendapatkan keuntungan dari uang sewa yang diberikan oleh penyewa. 

Jenis investasi ini diperbolehkan dalam Islam karena memiliki nilai manfaat untuk lingkungan sosial, tidak mengandung riba dan pastinya masih sesuai dengan syariat Islam. Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki properti, menyewakannya adalah bentuk investasi yang tepat. 

Cara investasi lain dalam bidang properti yang masih diperbolehkan dalam Islam adalah dengan membeli tanah disaat harganya masih murah. Prinsip investasi properti apapun itu bentuknya pada akhirnya nanti akan membawa keuntungan karena nilai properti juga akan bertambah seiring bertambahnya tahun. 

Misal dengan berinvestasi tanah. Anda membeli tanah saat ini dengan harga sekian puluh juta. Di masa depan, entah 5 atau 10 tahun yang akan datang, nilai tanah tersebut akan terus naik. Apalagi jika tanah tersebut terletak di lokasi yang strategis. Nantinya ketika ada orang yang membutuhkan, Anda bisa menjualnya sesuai dengan harga pasar saat itu. 

  • Emas 

Secara umum, emas adalah instrumen investasi yang paling banyak dipilih karena nilainya yang stabil dan menguntungkan. Emas juga menjadi jenis investasi dalam Islam yang diperbolehkan sehingga bisa Anda coba untuk menyimpan kekayaan. 

Selain properti, emas ini juga menjadi instrumen investasi yang secara umum banyak dipakai untuk mengamankan kekayaan seseorang dan ini diperbolehkan dalam Islam. Sama seperti investasi properti, keuntungan yang Anda dapatkan aman dari riba sebab keuntungan tersebut berasal dari pertambahan nilai emas yang sewaktu-waktu terjadi akibat pergolakan kondisi ekonomi secara global. 

Caranya, Anda bisa membeli emas batangan atau bisa juga emas dalam bentuk perhiasan. Nantinya, ketika nilai tukar emas sedang naik, Anda bisa menjual emas tersebut. Umumnya, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sebagian besar orang memilih membeli emas saat nilainya sedang turun. 

investasi dalam bentuk emas

  • Deposito Syariah 

Satu lagi jenis investasi dalam Islam yang bisa dicoba adalah deposito syariah. Sistem kerjanya adalah, Anda menyetorkan sejumlah besar uang ke lembaga perbankan syariah. Setelah itu, dalam jangka waktu tertentu uang yang Anda setorkan ke lembaga perbankan tersebut akan menghasilkan bunga. 

Bunga ini sendiri merupakan bentuk bagi hasil yang diberikan oleh lembaga perbankan kepada nasabah atas pengelolaan uang yang dilakukan oleh lembaga perbankan. Karena itu, besar kecilnya bunga yang diberikan kepada nasabah ini bergantung pada seberapa besar keuntungan yang diperoleh lembaga perbankan dalam mengelola uang yang disetorkan. 

  • Investasi dalam Bentuk Produk Perbankan Syariah 

Selain deposito syariah, ada beberapa jenis produk perbankan syariah lain yang bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi. Investasi dalam produk perbankan syariah ini sedikit berbeda dengan jenis produk perbankan konvensional. 

Bedanya adalah karena keuntungan yang didapat oleh nasabah adalah keuntungan dari bagi hasil, bukan keuntungan dari bunga tetap sebagaimana yang berlaku pada lembaga perbankan konvensional. Hal tersebut tentu lebih aman karena menghindarkan Anda dari tindakan riba. 

Salah satu bentuk investasi dalam Al-Qur’an adalah investasi yang tidak menghasilkan riba. Karena itu, dengan memilih produk perbankan syariah yang tepat, Anda bisa menginvestasikan kekayaan Anda dengan lebih tepat. 

  • Asuransi Syariah 

Lembaga perbankan berbasis syariah kini sudah menjamur dan bisa Anda percayakan untuk mengelola keuangan Anda dengan berbasis syariah. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan perhitungan yang pastinya aman, terhindar dari praktik riba dan pastinya tetap menguntungkan. 

Salah satunya adalah asuransi syariah. Asuransi secara umum sendiri merupakan sebuah produk non perbankan yang menawarkan jaminan perlindungan untuk masa depan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga berdampak pada keadaan finansial seseorang. Lalu apa bedanya dengan asuransi syariah ini? 

Secara garis besar memang sama, namun tentu secara prinsip dan praktiknya ada sedikit perbedaan. Asuransi syariah ini adalah asuransi yang menerapkan sistem syariah di dalamnya. Jadi, Anda sebagai nasabah tidak perlu takut apakah hasil yang didapat ini mengandung riba atau tidak.

  • Bersedekah 

Siapa bilang bersedekah hanya merupakan tindakan yang menjamin pahala untuk orang yang melakukannya? Bersedekah bisa dibilang merupakan investasi dunia dan akhirat untuk Anda yang sering melakukannya. Sedekah ini bahkan termasuk bentuk investasi dalam Al-Qur’an yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim. 

Bersedekah akan memberikan banyak manfaat untuk Anda. Selain menjadi sumber pahala, dengan melakukan sedekah Allah menjanjikan rejeki bahkan dari sumber yang tidak disangka-sangka. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 261.

Dalam ayat tersebut menerangkan, bahwa orang yang bersedekah diibaratkan sebutir biji yang mampu menumbuhkan 70 tangkai dimana setiap tangkainya bisa menghasilkan kembali 100 biji. Maknanya, seberapapun harta yang dibelanjakan di jalan Allah, maka Allah akan menggantinya bahkan dengan jumlah yang berlipat ganda. 

Beberapa Hadits Tentang Investasi 

Segala sesuatu yang dikerjakan oleh umat muslim berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Dua pedoman inilah yang menjadi pedoman bagi umat muslim dalam mengerjakan berbagai hal dalam kehidupannya. Termasuk di dalamnya dalam aktivitas ekonomi. Berbicara tentang investasi, ada beberapa hadits dan ayat Al-Qur’an  yang menjadi pedoman bagi umat muslim dalam melakukan investasi. Berikut adalah hadits tentang investasi yang menjadi pedoman bagi umat muslim.

  • Hadits Tentang Menyewakan Lahan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menyewakan lahan merupakan salah satu jenis investasi dalam Islam yang diperbolehkan bahkan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. 

Dalam hadits tersebut diriwayatkan suatu ketika Rasulullah menyerahkan kebun kurma kepada bangsa Yahudi. Kebun kurma yang terletak di wilayah Khaibar tersebut kemudian dirawat oleh bangsa Yahudi dengan biayanya sendiri. Namun sebelumnya dalam perjanjian yang dibuat Antara Rasulullah dengan bangsa Yahudi tersebut adalah bahwa Rasulullah akan mendapatkan setengah bagian hasil panen saat kurmanya sudah dipanen. 

Hadits inilah yang kemudian menjadi dasar dan pedoman bagi umat muslim dalam melakukan investasi. Dari hadits ini jugalah yang kemudian memunculkan sistem bagi hasil atau mudharabah dalam dunia bisnis. 

  • QS. Yusuf 46-50 Tentang Anjuran Berinvestasi 

Tidak hanya hadits yang menjelaskan tentang penyewaan lahan di atas yang menjadi hadits tentang investasi dan menjadi pedoman dalam fiqih mauamalah. Anjuran tentang investasi bahkan sudah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 46-50. 

Dalam ayat ini, ada seorang pelayan yang meminta kepada Nabi Yusuf untuk menjelaskan kepadanya tentang tujuh ekor sapi betina gemuk yang dimakan oleh tujuh sapi betina yang kurus serta tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir gandum kering. Dalam penjelasannya, Nabi Yusuf menerangkan untuk menanam gandum selama 7 tahun dan menyimpan hasilnya kecuali yang digunakan untuk sehari-hari. 

Nabi Yusuf kemudian menambahkan bahwa jika kemudian akan datang 7 tahun yang sulit. Nah, hasil menanam gandum yang dilakukan selama 7 tahun dan diminta untuk menyimpan tersebut dapat digunakan saat menjalani masa sulit ini. Namun dari simpanan itu juga disisihkan sedikit untuk bibit gandum. 

Dari kisah yang dituangkan dalam QS Yusuf 46-50 di atas, Allah sudah memberikan anjuran untuk investasi melalui kisah tersebut. Kisah tersebut mengajarkan setiap umat muslim untuk menyimpan karta kekayaan ketika sedang memiliki dalam jumlah yang banyak. Maka ketika sedang dalam masa sulit, kekayaan yang disimpan tersebut bisa dimanfaatkan kembali. Inilah manfaat dari investasi. 

  • Dalil Tentang Bersedekah sebagai Salah Satu Bentuk Investasi

sedekah sebagai investasi dunia akhirat

Dalam Islam, investasi yang diperbolehkan adalah investasi yang tidak menyalahi syariat Islam dan yang pasti tidak menyebabkan riba. Selain itu, investasi yang dilakukan itu juga harus bisa memberikan manfaat sosial untuk lingkungan sekitar. Inilah dasar yang menjadi pedoman bagi setiap muslim dalam memilih investasi yang tepat. 

Dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan tersendiri bagaimana hukum dan bentuk serta jenis investasi dalam Islam yang diperbolehkan. Salah satu contohnya adalah bersedekah yang termasuk dalam salah satu investasi yang dicontohkan dan diperbolehkan dalam Islam.  

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya sedekah bukan hanya sebuah bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat muslim untuk mendapatkan pahala dari Allah. Bersedekah, dalam Al-Qur’an, juga disebutkan sebagai salah satu bentuk investasi yang bisa menguntungkan baik di dunia maupun di akhirat. 

Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 261. Dalam ayat ini dijelaskan tentang bagaimana hukum dan kelebihan yang didapat oleh orang yang gemar melakukan sedekah dan membelanjakan hartanya di jalan Allah. Dalam ayat QS Al-Baqarah ini diibaratkan seseorang sedang menanam satu butir biji yang di kemudian hari dapat menumbuhkan hingga 70 tangkai dimana setiap tangkainya dapat menghasilkan kembali 100 butir. 

Dari penjelasan tersebut bisa diartikan bahwa dengan bersedekah, maka Allah akan melipat gandakan apa yang sudah kita berikan kepada orang lain. Meskipun demikian kembali lagi, saat melakukan suatu hal yang baik, niatkan semua untuk Allah SWT. Bukan niat untuk mendapatkan ganti yang berlipat ganda. Dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, maka semua yang disedekahkan akan menjadi investasi yang menguntungkan di masa depan. Insya Allah. 

Allah di dalam Al-Qur’an senantiasa mengajarkan umatnya untuk tidak menghabiskan kekayaan yang dimilikinya. Di dalam Al-Qur’an bahkan dianjurkan untuk menyimpan harta kekayaan yang dimiliki untuk kebutuhan  mendesak di masa depan atau untuk menghadapi masa sulit. Investasi adalah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Namun tentu saja, Anda harus memilih jenis investasi dalam Islam yang diperbolehkan. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan wawasan lebih tentang jenis investasi apa saja yang diperbolehkan dalam Islam. 

Begini Cara Beli Rumah Dalam Islam Tanpa Riba

Begini Cara Beli Rumah Dalam Islam Tanpa Riba

Saat ini cara beli rumah dalam islam menjadi naik daun karena beberapa alasan. Mayoritas penduduk yang beragama muslim menjadi salah satu faktor yang menyebabkan cara tersebut banyak dipilih. Banyak masyarakat memilih menggunakan cara tersebut untuk menerapkan pembelian sesuai kaidah islam yang benar dan halal.

Salah satu alasan mengapa membeli rumah sesuai aturan islam ini yaitu untuk menghindari riba. Pasalnya jika membeli rumah dengan cara konvensional yaitu KPR bank bunga yang dipatok cukup tinggi. Selain itu, suku bunga bisa saja berubah-ubah membuat pembayaran cicilan kurang ideal. Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi dan pengalaman beli rumah tanpa riba simak ulasan berikut ini.

Cara Beli Rumah Dalam Islam yang Bisa Diterapkan

Untuk menghindari riba, cara beli rumah dalam islam terbagi menjadi beberapa cara. Sebagai alternatif, ia bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah cara mudah membeli rumah tanpa riba.

  • Dengan skema cicilan bertahap

Pembelian rumah dengan skema bertahap merupakan cara beli rumah dalam islam yang dapat diaplikasikan untuk menghindari riba. Cara ini pun sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat karena sistemnya yang cukup menguntungkan.

Kondisi finansial setiap orang berbeda-beda sehingga tidak semua bisa membayar rumah secara tunai. Dan untuk menerapkan transaksi pembelian rumah yang halal maka skema cicilan bertahap ini bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Seperti sebutannya, proses pembayaran cicilan bertahap ini umum ditawarkan oleh pengembang atau developer. Angsuran diberikan dalam jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan jumlah tertentu. 

Bedanya cicilan bertahap dengan cicilan pada umumnya yaitu suku bunga yang rendah sebesar 0%. Namun, jangka waktunya jauh lebih pendek dari biasanya yakni hanya sekitar 2 hingga 5 tahun saja. 

Sebagai contoh, Anda membeli rumah seharga 200 juta dan sepakat dengan pengembang untuk melakukan pembayaran dengan mencicil secara bertahap selama 2 tahun atau 24 bulan. Jadi, Anda diharuskan membayar angsuran setiap bulan sebesar 8,3 juta. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pokok.

Sebenarnya skema bertahap ini tidak jauh berbeda dengan cicilan umumnya karena perjanjian dan kesepakatan dilakukan oleh kedua belah pihak. Namun, yang membedakan hanya jangka waktunya yang pendek dan biaya cicilan bebas bunga sehingga cukup meringankan.

  • Membayar tunai 

Cara beli rumah dalam islam yang paling bebas riba yakni membayarkan secara penuh dengan uang tunai. Bagi Anda yang memiliki kondisi ekonomi berkecukupan cara tersebut bisa digunakan untuk membeli rumah sesuai dengan kaidah islam.

Memang tidak semua bisa membeli rumah secara tunai karena beberapa alasan, namun jika Anda memiliki modal maupun tabungan memadai tidak ada salahnya untuk membayarkan secara tunai tanpa khawatir bunga yang akan dibayarkan setiap bulannya.

Perlu diketahui, beberapa keistimewaan kerap diberikan oleh pengembang apabila membeli rumah dengan membayarkan secara penuh. Keistimewaan tersebut bisanya berupa tawaran diskon, bonus, bebas pembayaran biaya tambahan dan lain-lain. Tawaran tersebut berbeda-beda tergantung dengan kebijakan pengembang dan perusahaan. 

Ada banyak cara yang bisa diterapkan agar membeli rumah dengan membayar penuh yaitu dengan menabung baik dari menyisihkan pemasukan, memiliki usaha atau dengan berinvestasi. Bagi yang tertarik, cara tersebut cukup efektif karena tak hanya menabung namun juga membiasakan diri untuk berhemat dan memiliki perencanaan jangka panjang.

Di balik tawaran yang diberikan pengembang jika membayar rumah secara tunai, Anda harus mempertimbangkan dengan kemampuan finansial agar pembayaran tidak menjadi beban. Apabila dana yang dimiliki tidak memadai Anda bisa menggunakan cara di atas atau memilih cara pembelian lain yang sesuai dengan hukum islam. 

  • Mengambil KPR secara Syariah

cara membeli rumah dalam islam tanpa riba sesuai syariah

Mengambil properti syariah lewat KPR syariah merupakan cara mudah beli rumah tanpa riba yang patut untuk dicoba. Berbeda dengan jenis KPR konvensional, KPR syariah menggunakan aturan-aturan sesuai dengan kaidah muslim.

KPR syariah banyak ditawarkan oleh perbankan baik itu milik negeri maupun swasta. Skema pembayaran ini juga terbagi menjadi beberapa kategori, dimana masing-masing kategori memiliki konsep berbeda, antara lain:

  • Musyarakah Mutanaqisah

Adalah cara mendapatkan kepemilikan aset atau properti milik satu pihak yang dilakukan oleh pihak lain. Kepemilikan ini dilakukan dengan cara membayar ke pemilik dalam waktu dan harga yang sudah ditentukan.

  • Ijarah Muntahiya Bittamlik-IMBT

IMBT merupakan cara beli rumah dalam islam yang menggunakan sistem sewa dan beli. Penyewa akan membayarkan uang hingga tenggat waktu yang sudah disepakati dengan jumlah yang telah disetujui kedua belah pihak.

Setelah pembayaran lunas maka hak rumah menjadi milik penyewa. Sebaliknya, jika pembayaran berhenti di tengah jalan atau hingga batas waktu yang ditentukan belum lunas maka transaksi dibatalkan dan hak rumah tetap milik penjual.

  • Istishna 

Sistem Istishna merupakan cara yang yang cukup unik, dimana pembeli memesan barang terlebih dahulu dan barulah barang yang dipesan dibuat atau dibangun. Pembeli akan mendapat jaminan pembayaran dan barang yang dipesan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati.

Cara ini banyak dipilih karena proses pembayarannya mudah dan tidak memberatkan. Pembeli bebas menentukan sistem pembayaran baik membayar tunai keseluruhan maupun dengan membayar secara bertahap atau mencicil.

  • Murabahah

Bank yang menerapkan KPR syariah murabahah untuk membantu pengelolaan keuangan nasabah atau pembelinya. Sistem murabahah merupakan transaksi pembayaran yang dapat cicilan atau pelunasannya dapat ditangguhkan sampai batas periode.

Menariknya murabahah ini menerapkan sistem negosiasi antara pembeli dan penjual rumah. Namun, ketika penjualan berlangsung, pembeli harus tahu harga pokok penjualan terlebih dahulu. 

Beragam kategori KPR syariah ini bisa disesuaikan dengan kesanggupan masing-masing. namun beberapa bank yang menerapkan KPR syariah tidak murni menerapkan aturan syariat yang melarang riba karena masih ada beberapa yang menerapkan bunga. 

Datang langsung ke pengembang

Membeli langsung ke pihak pengembang merupakan cara beli rumah dalam islam yang bisa dijadikan referensi. Cara ini sangat efektif dan menguntungkan karena membeli langsung dari pengembang minim bunga justru mendapatkan banyak tawaran yang menarik. 

Beberapa pengembang sengaja melayani pembelian secara langsung tanpa repot menggunakan bank sebagai perantara. Anda akan mendapatkan bunga yang cukup tinggi apabila mengambil KPR di Bank, dimana cara tersebut termasuk dalam riba dan tidak diperbolehkan dalam islam. 

Penawaran menarik sering kali diberikan apabila membeli rumah ke pengembang secara langsung. Bahkan tak jarang pengembang memberikan potongan harga untuk satu uni pembelian rumah.

Selain potongan harga, pembayaran juga bisa dilakukan dengan cara mencicil sehingga bagi yang kondisi keuangan kurang memungkinkan untuk membeli secara tunai dapat menggunakan sistem pembayaran tersebut. Tidak perlu khawatir karena bunga cicilan yang diberikan 0% sehingga transaksi bebas dari riba.

Sedangkan untuk jangka waktu pelunasan tidak jauh berbeda dengan KPR bank konvensional yakni sekitar 10 sampai 15 tahun lamanya. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi membayar angsuran ke bank cukup ke pengembangnya saja.

  • Membeli ke pengembang syariah secara langsung

Cara mudah beli rumah tanpa riba berikutnya yakni dengan membelinya melalui pengembang syariah langsung. Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya membeli rumah dengan datang langsung ke pengembang merupakan cara yang dianjurkan dalam agama. 

 

Saat ini banyak pengembang yang menerapkan hukum dan aturan islam untuk memasarkan huniannya. Pengembang syariah sengaja membangun hunian dengan konsep islami dan juga proses pembayaran yang mengikuti syariat islam.

 

Keuntungan memilih membeli rumah dari pengembang syariah yaitu pembayaran baik tunai maupun cicilan yang bebas bunga sehingga sangat meringankan para pembelinya. Tidak hanya itu, beberapa diantara mereka juga menerapkan pembayaran DP atau uang muka yang tidak terlalu tinggi. 

 

Jika pengajuan pembelian rumah di Bank konvensional menerapkan proses checking atau survey serta denda jika pembeli terlambat membayar angsuran. Namun, syarat tersebut tidak diberlakukan karena pengembang syariah lebih mengutamakan sistem kekeluargaan dengan cara bermusyawarah untuk menyelesaikannya. 

 

Untuk mendapatkan beberapa layanan yang menguntungkan tersebut, harus selektif memilih pengembang syariah karena tidak semua memiliki layanan berkualitas dan tepercaya. Anda bisa mencari referensi lewat, keluarga maupun komunitas seperti Developer Property Seluruh Indonesia atau lebih dikenal dengan DPSI.

 

Tips Membeli Rumah Sesuai Syariah Islam

tips membeli rumah dalam islam tanpa riba

Membeli rumah impian menjadi keinginan semua orang. Namun, harganya yang tidak bisa dikatakan murah membuat beberapa orang berpikir ulang untuk membelinya. Berikut ini adalah tips membeli rumah sesuai syariah.

  • Menentukan jenis rumah 

Ketika memutuskan untuk membeli rumah, hal yang harus dipertimbangkan adalah jenis rumah yang akan dibeli. Terdapat dua jenis rumah yang umumnya ditawarkan yaitu rumah baru atau bekas huni.

Seperti yang diketahui rumah baru merupakan hunian yang baru selesai dibangun dan layak huni. Sedangkan bekas huni merupakan rumah yang dijual kembali oleh pemilik yang sebelumnya sudah ditempati. Rumah bekas huni tidak sepenuhnya buruk, karena meskipun sudah dihuni sebelumnya kondisi bangunan masih layah. 

Harga rumah baik yang baru maupun bekas tentu berbeda tergantung dari luas dan bentuk bangunan. Oleh sebab itu, sebelum membeli rumah ada baiknya menentukan mana hunian yang cocok dan benar-benar diinginkan, rumah baru atau rumah bekas huni.

  • Mempertimbangkan jenis pembayaran 

Setelah memilih jenis rumah, berikutnya yaitu memilih jenis pembayaran rumah. Anda bisa memilih pembayaran dengan berbagai cara seperti yang telah disebutkan di atas sesuai dengan cara beli rumah dalam islam.

Pembayaran dapat dilakukan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Jika keuangan memadai tidak ada salahnya untuk membayar secara tunai keran bebas dari bung dan resiko riba. Dan mengambil cicilan atau pembayaran bertahap juga bisa menjadi pilihan yang tepat karena harga properti kerap kali meningkat.

Tips membeli rumah sesuai syariah tersebut dapat Anda pilih dengan mempertimbangkan keuntungan dan kekurangan yang akan diperoleh nantinya. Oleh karena itu, memilih dan mempertimbangkan jenis pembayaran karena nanti akan berpengaruh pada jumlah yang harus dibayarkan.

  • Menabung dari penghasilan tetap

Usai menentukan pembayaran yang akan digunakan untuk melunasi rumah maka selanjutnya cara untuk mendapatkan dana tersebut. Cara yang pertama yaitu dengan menabung dari gaji pokok yang diperoleh setiap bulan atau setiap minggu. 

Menabung menjadi salah satu cara beli rumah dalam islam yang tepat untuk diterapkan semua orang karena dengan strategi tersebut tidak hanya sekedar mengumpulkan uang namun juga melatih kedisiplinan. Ketika menabung ada baiknya menentukan target yang ingin dicapai setiap minggu, bulan hingga tahun sehingga bisa digunakan untuk melunasi pembayaran.

Sebagai tips, sebaiknya menyisihkan dana sekitar 30% dari keseluruhan gaji pokok dengan begitu kebutuhan yang lain masih bisa terpenuhi. Apabila Anda seorang karyawan maka tidak asing dengan Tunjangan Hari Raya atau THR. Dana yang diperoleh dari THR bisa dimanfaatkan sebagai tabungan tambahan untuk membayar rumah.

  • Mulai merintis usaha

Bagi Anda yang tertarik dengan bisnis atau mempunyai keinginan membuka peluang usaha cara tersebut tepat untuk mendapatkan tambahan tabungan. Memulai usaha baru memang tidak mudah, oleh karena itu Anda bisa memanfaatkan sosial media dan beberapa platform untuk memasarkan usaha tersebut. 

Jika tertarik, bisa juga dengan menjalin kerjasama dengan UMKM yang berada di sekitar atau dengan usaha yang cukup populer agar bisnis Anda bisa berkembang dengan pesat. Dengan begitu perkembangan dan pemasaran usaha semakin mudah.

Ada banyak jenis usaha yang bisa dipilih mulai dari kuliner, pakaian dan hijab, desain, hingga kerajinan. Bisnis tersebut bisa disesuaikan dengan keahlian atau pangsa pasar yang saat ini sedang naik daun.

Tak semua usaha harus dibangun dengan dana yang banyak. Ada beberapa usaha yang dapat dimulai dengan dana minim serta cocok untuk dilakukan oleh semua kalangan, yaitu dropship dan reseller. Sistem jual beli dengan mengambil dan menjual kembali produk orang lain ini cukup populer karena minim budget tapi hasilnya cukup banyak. 

  • Menambah pemasukan dengan kerja sampingan 

Banyak orang yang memiliki pengalaman beli rumah tanpa riba dengan mendapatkan dana dari kerja sampingan. Untuk menambah pemasukan selain dari tabungan gaji pokok, menambah penghasilan dari hasil kerja sampingan ini cukup menjanjikan. 

Banyak pilihan kerja sampingan yang bisa dilakukan contohnya menjadi karyawan paruh waktu, pekerja lepas atau bisnis kecil-kecilan. Tidak hanya itu, Anda bisa mencoba keberuntungan dengan mencoba hal baru yang saat ini banyak dilakukan kalangan masa kini yaitu sebagai influencer, youtuber, ojek online, guru les atau make up artis profesional.

  • Berinvestasi 

Tips cara beli rumah dalam islam yang bisa diterapkan yaitu dengan mendapatkan dana dari investasi. Ada banyak investasi yang dapat dipilih dan pastinya sesuai dengan hukum islam yang tidak menerapkan riba di dalamnya.

Emas merupakan logam mulia yang dapat digunakan untuk investasi jangka panjang. Harga emas yang kerap kali naik turun akan sangat menguntungkan apabila digunakan investasi. Memang harganya tidak akan selalu bangus karena kenaikan harga emas paling tinggi hanya sekitar 10% saja. Namun jika dijual dalam 5 atau 10 tahun ke depan harganya sangat memuaskan.

Selain emas, investasi di pasar keuangan syariah juga bisa dilakukan. Terdapat banyak jenis pasar keuangan syariah seperti saham syariah maupun reksadana syariah yang dapat dipilih. Agar mendapatkan keuntungan hendaknya mempelajari sistem investasi syariah terlebih dahulu baik lewat internet maupun belajar dengan ahli.

Demikian informasi mengenai cara beli rumah dalam islam bebas riba yang Anda impikan. Pilihlah cara sesuai dengan kemampuan dan gunakan tips yang telah disebutkan di atas agar memperoleh rumah tang diinginkan dengan pembayaran sesuai syariat islam. Dengan begitu, Anda bukan hanya memiliki hunian namun juga mendapatkan berkah dari transaksi jual beli. 

Yuk, Kenali Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari

Yuk, Kenali Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari

Mungkin banyak dari Anda secara tidak sadar melakukan kegiatan yang masuk kategori contoh riba dalam kehidupan sehari-hari. Transaksi-transaksi seperti menabung, melakukan pengajuan kredit, membeli atau menjual sesuatu, hingga hal-hal yang berkaitan dengan investasi. Dari beberapa hal tersebut, tidak semua mengerti akan kemungkinan praktiknya. 

Pada transaksi jual beli misalnya, kegiatan-kegiatan di dalamnya sangat rawan terindikasi kemungkinan terjadi riba. Tidak sedikit juga yang menyadari akan potensi hal tersebut, namun banyak yang berusaha untuk tidak tahu. Mungkin itu terjadi karena banyak dari Anda yang tidak paham mengenai apasih itu riba dan bagaimana jenis serta bentuknya, berikut akan dijelaskan.

Paham Hukumnya Tapi Belum Tahu Contoh Riba Dalam Kehidupan Sehari-hari?

Apasih yang dimaksud riba? makna kata tersebut dalam bahasa arab berarti tambahan, dimana terdapat sebuah penambahan nilai untuk memberatkan salah satu pihak pada akadnya. Dari sekian banyak transaksi Anda lakukan sehari-hari, kegiatan ekonomi adalah yang berpotensi untuk terjerat. Secara umum ketentuannya berlaku dalam dua hal yaitu hutang dan piutang serta jual dan beli. 

  1. Hutang dan Piutang 

Saat ini banyak sekali lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman atau kredit dengan penambahan suku bunga atas pembayaran cicilan setiap bulannya. Bahkan pada akad awal yang dilakukan sudah memberatkan pihak debitur. Penentuan penambahan nilai untuk denda keterlambatan cicilan adalah salah satu contohnya, berikut jenisnya:

  • Riba Qard

Riba Qard adalah salah satu contoh riba dalam kehidupan sehari hari yang terjadi pada proses transaksi hutang piutang. Dilakukan dalam penambahan atas pengembalian pokok yang disyaratkan oleh kreditur kepada debitur saat melakukan persetujuan pertama. Misalnya seperti penambahan bunga hingga denda pada suatu keadaan tertentu. 

Pada kondisi tersebut tentu pihak peminjam atau debitur akan mengalami banyak kerugian, sedangkan kreditur secara langsung menikmati keuntungannya. Praktek seperti ini akan banyak ditemukan di beberapa bentuk pinjaman oleh bank dan bahkan rentenir. Tentu jika tetap melakukan bahkan setelah tahu kerugiannya, maka Anda akan berdosa besar.

  • Riba Jahiliyah 

Contoh riba dalam kehidupan sehari-hari lainnya yaitu dalam bentuk riba jahiliyah. Ketentuan ini berlaku apabila Anda melakukan suatu pengajuan peminjaman dengan nominal tertentu namun  jumlah total cicilan hingga akhir lebih tinggi dari pada yang diterima.  Sehingga pada kondisi ini akan banyak sekali yang kesulitan melakukan pelunasan ataupun angsuran setiap bulannya. 

Pada posisi tersebut, Anda akan semakin terpuruk lagi ketika terdapat denda keterlambatan yang harus dibayarkan beserta jumlah terhutang yang belum lunas lainnya. Bagi pihak pemberi pinjaman atau kreditur, tentu ini tidak ada ruginya dan masih memberikan keuntungan untuknya sendiri. 

Bahkan ketika tidak mampu melakukan pembayaran tepat waktu, akan dimanfaatkan oleh pihak penerbit pinjaman yang Anda terima. Hal buruk seperti inilah yang kemudian dilarang untuk dilakukan dalam islam. Karena termasuk di dalamnya sebuah unsur riba, yang memberatkan untuk kelangsungan hidup Anda. 

contoh riba dalam kehidupan sehari hari dalam bentuk hutang dollar

2. Riba Jual Beli

Sadar atau tidak bahwa kegiatan sehari-hari Anda tidak pernah lepas dari potensi bayang-bayang praktek riba. Misalnya saat membeli bahan makanan, melakukan investasi ataupun membeli barang berharga untuk disimpan sebagai tabungan. Jenis ini masuk dalam beberapa penjabaran kategori dari jenis riba dalam jual beli sehari-hari, yang akan dijelaskan sebagai berikut:

  • Al-fadl

Pada kasus jenis Al-fadl terjadi saat melakukan jual beli kemudian dilakukan penambahan atau melebihkan nilai tawar pada salah satu barang yang dimaksudkan. Adanya unsur fudlu atau melebihkan maka dimasukan ke dalam jenis riba dalam jual beli sehari hari. 

Sedangkan untuk jenis barang terkait yang masuk dalam kategorinya disebut dengan ribawi. Contoh yang masuk di dalamnya seperti perak, emas, gandum, garam dan kurma. Pada ketentuan yang ada dalam ajaran agama islam, bahwa terkait beberapa benda tersebut tidak boleh ada ketimpangan nilai pertukaran dengan hasil yang diperoleh. 

  • Yad 

Apasih yang dimaksud dengan pengertian jenis Yad dalam contoh riba dalam kehidupan sehari-hari? tentu itu adalah kalimat pertama yang muncul di fikiran Anda. Menurut pemaknaannya bahwa jenis ini terjadi ketika seseorang melakukan sebuah transaksi jual beli benda non ribawi dan juga ribawi. Pada saat serah terima barang terjadi sebuah penundaan atas penerimaan dan juga pembayarannya. 

Dimaksudkan dalam pemaknaan tersebut bahwa seseorang yang membeli melakukan pembayaran secara kredit dan diangsur. Ketika nanti ada keterlambatan pengembalian, maka pihak pemberi pinjaman atau penjualnya akan memberikan tambahan nilai untuk dibayarkan. Sehingga terjadi pemanfaatan oleh satu pihak yang menyengsarakan pihak lain. 

  • Nasi’ah

Nasi’ah adalah contoh riba dalam kehidupan sehari hari  yang hampir sering tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Terjadi akibat adanya suatu jual beli yang diberi tempo. Beberapa ulama mengatakan bahwa jenis ini terjadi dengan mengakhirkan dan menangguhkan benda ataupun barang yang dibeli untuk ditukar. 

Kenali Beberapa Contoh Transaksi dalam Aktivitas Harian yang Terindikasi Riba

Berdasarkan penjabaran beberapa jenis dan macam dari bentuk riba, didapatkan sebuah pertanyaan bagaimana dengan contoh transaksi riba dalam aktivitas harian?. Sadar atau tidak, banyak hal yang ternyata kita lakukan dan masuk ke dalam salah satu golongannya. Berikut akan ditunjukkan contoh praktisnya:

  1. Praktek Kartu Kredit

Dunia digital yang semakin berkembang menjadikan kartu kredit sebagai salah satu pilihan utama untuk membantu kehidupan. Mulai dari melakukan transaksi ekonomi harian seperti belanja bulanan, hingga hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan pendidikan. Sistem pinjaman yang memiliki batas waktu pembayaran disebut tenor ini, memiliki sebuah ketentuan yang memberatkan. 

Seperti akad untuk pelunasan yang dilakukan dibatasi oleh waktu tempo, dimana seorang bisa menerima membelanjakan sejumlah uang untuk kepentingan pribadi dengan pelunasan setelahnya. Jumlah yang dibelanjakan tidak ditentukan pada saat akad dengan jelas, hanya ada batasan yang menjadi patokan. Namun, pada setiap yang dikeluarkan akan terdapat dana tambahan untuk cicilan. 

contoh riba dalam kehidupan sehari-hari dengan kartu kredit

Selain itu pada ketentuan tertentu Anda juga diberikan biaya iuran untuk satu tahun pertama hingga selanjutnya. Dimana pada kondisi tersebut pihak penerbit yang akan lebih diuntungkan. Perlu disadari juga pada praktek ini, total yang dikembalikan dengan yang digunakan sangat berbeda. Terdapat sebuah hadiah untuk satu transaksi, ini juga bentuk dari riba yang tidak disadari. 

Hal yang paling penting lagi, bahwa saat Anda mengalami keterlambatan pembayaran maka akan terdapat denda yang ditambahkan untuk dibayarkan. Denda ataupun nilai tambah penalty ini juga masuk dalam contoh riba dalam kehidupan sehari hari. Saat semua telah jelas diketahui, namun tetap dilakukan maka akan banyak mudhorot diterima dan juga dosa yang membayangi. 

  • Kredit Motor

Contoh transaksi riba dalam aktivitas harian yang saat ini sedang menjadi tren adalah kendaraan bermotor. Banyak sekali leasing yang memberikan pelayanan terkait pinjaman pembelian untuk sepeda motor ataupun mobil. Mulai dari biaya cicilan yang rendah hingga yang memberikan tenor waktu pelunasan cukup lama. 

Mengapa ini masuk dalam contoh riba dalam kehidupan sehari hari? pertama karena diterapkannya cicilan dengan penambahan nilai sehingga jumlah total yang dibayarkan tidak sama dengan harga aslinya. Kedua, sadarkah Anda bahwa terdapat biaya-biaya lain seperti administratif dan sejenisnya yang juga harus dibayarkan. Dari kedua hal tersebut sudah jelas ciri-ciri dari jenis transaksi Nasi’ah.

Paling utama dan harus disadari, ketika pembayaran melebihi batas yang telah ditentukan, bukan hanya barang harus dikembalikan tapi juga ada denda untuk dibayarkan. Tentu keadaan seperti ini adalah bentuk praktik riba yang nyata dan perlu dihindari. Pasalnya hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan yang lainnya. Segala yang dilarang oleh agama selalu untuk kebaikan diri seseorang. 

  • Bunga Bank 

Bunga bank, satu kata yang banyak memberikan pengaruh terhadap sistem keuangan yang disimpan atau dipinjam dari bank dan di beberapa lembaga keuangan lainnya. Secara maknawi yang dimaksudkan dengan hal tersebut adalah sebuah tanggungan yang dibuat dalam bentuk presentase atas jumlah uang yang dipinjamkan atau jasa yang diberikan untuk penyimpanan. 

Selain itu penerjemahan lain akan prakteknya bisa disebut dengan sebuah balas jasa atas transaksi yang diberikan kepada seorang nasabah sebagai bentuk penghargaan. Macam-macamnya ada banyak termasuk diantaranya bunga tabungan konvesional, giro, hingga deposito. 

Menanggapi hal tersebut dan ditambah dengan kesadaran dari orang akan buruknya dampak dari praktik riba bank, maka muncul alternatif lain dengan sistem syariah. Dimana di dalamnya ditekankan berbagai macam bentuk transaksi sesuai dengan kaidah muamalah dalam islam. Dengan harapan bisa meminimalisir terjadi berbagai macam jenis dari riba yang memberatkan pihak nasabah. 

  • Murabahah Emas

Apa yang dimaksud dengan murabahah emas? mungkin itu adalah satu pertanyaan untuk contoh riba dalam kehidupan sehari hari. Bentuk dari transaksi ini adalah jual beli emas dengan cara yang tidak tunai. Maksudnya ketika Anda melakukan pembelian dilakukan dengan pembayaran awal namun barang diterima dalam waktu berjangka atau secara online dengan bukti fisik yang tidak nyata. 

Terdapat beberapa pendapat akan status dari kegiatan terkait, apakah terindikasi riba atau tidak. Pasalnya Dewan Syariah Nasional (DSN) di Indonesia memberikan izinnya. Sedangkan pada penafsiran lain yang dilakukan oleh Dr. Erwandi Tarmizi, hal ini jelas masuk dalam indikator praktik yang diharamkan secara syariat. 

  • Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Kredit kepemilikan rumah (KPR) saat ini telah menjadi satu alternatif paling diminati oleh orang-orang yang memiliki penghasilan sedikit namun ingin segera mendapat hunian pribadi. Pemerintah dengan beberapa lembaga keuangan yang ada,  bahkan meluncurkan beberapa jenis program terkait. Banyak penawaran menarik untuk diberikan kepada siapapun yang tertarik untuk melakukan pembelian. 

Memiliki rumah adalah impian semua orang, tapi yakinkah Anda masih ingin melakukan pembelian dengan sistem KPR, sedangkan di dalamnya terdapat praktik riba. Ingin tahu mengapa? karena terdapat suatu sistem angsuran yang jumlah totalnya berbeda dengan harga penawaran asli. Selain itu ada biaya administratif, bunga cicilan, dan juga denda untuk setiap orang yang terkena jatuh tempo.

Sebagai alternatif untuk memiliki rumah, anda bisa membeli dan bahkan mencicil dari agensi properti syariah. Listing yang tersedia merupakan rumah yang di jual dengan tata cara syariat islam dan dibangun oleh developer yang taat syariat.

contoh riba kpr rumah

  • Penggadaian 

Penggadaian adalah bentuk dari salah satu contoh riba dalam kehidupan sehari-hari. Dijalankan dalam sebuah sistem kelembagaan yang dilakukan dengan perputaran uang dalam bentuk gadai. Dimaksudkan dalam hal ini adalah pertukaran uang dengan nominal dan nilai pembayaran yang berbeda dengan barang sebagai jaminan. 

Indikasi akan adanya riba didapatkan pada saat melakukan penjaminan serta pembayaran akan uang yang diberikan sebagai bentuk pinjam untuk debitur dari pihak penggadaian. Misalnya Anda melakukan penukaran BPKB mobil sebagai jaminan, kemudian sejumlah uang diberikan setelahnya. Namun, cicilan dengan tambahan nilai tetap berlaku dan harus dibayar untuk tebusan. 

Jika terjadi permasalahan pembayaran bulanan, maka hal pertama yang diberikan oleh pihak lembaga penggadaian adalah memberikan denda untuk dibayarkan. Akan semakin banyak lagi tanggungan yang harus dilunasi. Sedangkan kepemilikan mobil juga akan terancam beralih jika semua tidak dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang disepakati. 

Tentu itu akan sangat menyulitkan satu pihak yaitu debitur. Sedangkan untuk lembaga penggadaian terkait tetap mendapat untung dengan jumlah yang bisa jadi lebih banyak dari yang dikeluarkannya. Untuk itulah kemudian transaksi hutang piutang ini masuk dalam jenis riba yang dilarang oleh agama. Jika merasa tidak ada jalan lain untuk penyelesaian keuangan, bisa dengan menjual barang saja. 

  • Jual Beli Kredit atau Angsuran 

Sepertinya transaksi jual beli kredit atau dalam bentuk angsuran bukan hanya pada produk sekunder ataupun tersier saja, bahkan hal-hal pokok seperti alat dapur juga masuk di dalamnya. Percaya atau tidak saat ini banyak sekali penjual yang menawarkan pembelian dalam bentuk cicilan. Contohnya yaitu tuperware, Anda bisa membelinya dengan melakukan pembayaran beberapa kali hingga lunas. 

Tentu pada praktik tersebut terdapat sebuah unsur riba, mengapa demikian? karena jika dilihat secara detail nominal untuk cicilan bulanan yang diberikan telah ditambahkan beberapa nilai tambah. Sehingga jika Anda melakukan penjumlahan dari bulan awal hingga akhir, penjual telah mendapat keuntungan atas setiap pembayaran yang dilakukan. 

Hindari Riba, Kenali Bahaya Riba

  • Bahaya Riba di Akhirat

Sudah sangat jelas bahwa riba dilarang dalam ajaran islam. Beberapa hadist yang diriwayatkan oleh perawi terpercaya juga menyebutkan bahwa Rasululloh jelas melarangnya. Bahkan disebutkan pula bahwa ini adalah golongan dari perkara yang masuk dosa besar. Terdapat sebuah hukuman untuk menjamin akan larangan yang dimaksudkan dituliskan dalam Al-qur’an. 

Ancaman perang atau murka dari Allah dan Rasul S.A.W terhadap praktik riba yaitu ada dalam surah Al-Baqoroh ayat 279. Dimana dikatakan bahwa siapapun yang tidak mau menghindari atau menjauhi praktik riba maka Allah dan Rasul dengan terang-terangan akan memeranginya. Sehingga sudah jelas bahaya yang akan diterima di akhirat kelak sungguh sangat memberatkan, karena masuk dosa besar.

bahaya riba dunia dan akhirat

  • Bahaya Riba di Dunia

Dampak dari praktik riba dan bahaya yang nyata sebenarnya ada saat kita di dunia. Pasalnya saat dengan sadar ataupun tidak sadar melakukannya, akan banyak sekali kerugian yang menjerat Anda. Mulai dari hutang yang semakin menumpuk, tagihan yang terus menghantui, hingga berbagai macam keburukan-keburaukan akan mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, secara sosial masyarakat ini juga sangat berdampak. Dimana akan semakin banyak orang yang menjadi malas dan tidak lagi mengelola uangnya dengan baik. Karena merasa terfasilitasi dengan berbagai bentuk pinjaman berjangka. Kenyamanan dan juga keuntungan yang ditawarkan bersifat semu, namun terasa menyenangkan bagi orang yang terbuai oleh iming-iming riba. 

Itulah penjelasan terkait bagaimana contoh riba dalam kehidupan sehari-hari. Jenis dan macam-macamnya, contoh praktis, hingga keburukan yang didapatkan sebagai risikonya. Sebenarnya jika Anda ingin berfikir secara jernih, tidak ada permasalahan yang tidak menemui penyelesaian. Mendekati apa yang dilarang oleh agama adalah salah dan akan membawa keburukan lainnya.

Bagaimana Cara Hijrah Agar Istiqomah di Jalan Allah?

Bagaimana Cara Hijrah Agar Istiqomah di Jalan Allah?

Bagaimana cara hijrah agar istiqomah? Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang pasti hadir di benak setiap muslim yang memilih jalan berhijrah. Tentu bukan perkara yang mudah untuk tetap istiqomah dalam berhijrah. Akan ada saat berbagai ujian menghadang sehingga niat berhijrah itu kembali goyah. 

Inilah saat-saat dimana keteguhan hati seorang muslim diuji. Saat dimana berbagai ujian datang menghadang menggoyahkan niat dalam berhijrah. Ketika berhasil menjalani ujian tersebut, sudah pastilah tingkat keimanannya semakin meningkat. Lalu, bagaimana caranya mengatasi agar hijrah yang dijalankan bisa tetap istiqomah? 

Bagaimana Cara Hijrah Agar Istiqomah 

Hijrah sendiri bisa diartikan sebagai perpindahan atau berpindah. Berdasarkan makna syar’i, hijrah diartikan sebagai perpindahan dari negeri orang-orang dzalim ke negeri orang-orang adil. Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah di jaman dahulu yang memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Habasyah. Pertimbangannya di Habasyah ini dipimpin oleh pemimpin yang tidak dzalim kepada siapapun termasuk umat muslim. 

Hijrah tidak selalu diartikan dalam konteks perpindahan secara fisik. Hijrah secara lebih luas dapat diartikan sebagai keputusan untuk meninggalkan segala hal yang tidak disukai oleh Allah dan menjalani hal-hal yang dicintai oleh Allah. Inilah yang kemudian dilakukan oleh banyak muslim, berpindah dari kebiasaan lama yang dibenci oleh Allah dan menjalani hidup berdasarkan apa yang diperintahkan Allah. 

Dengan berhijrah, seorang muslim mengharap untuk mendapatkan kebaikan serta kemuliaan. Namun kemudian, tindakan hijrah ini harus dilakukan secara istiqomah. Istiqomah ini merupakan tindakan yang dilakukan dengan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjalankan ibadah di jalan yang lurus. Tentu saja, istiqomah ini bukanlah perkara yang mudah. 

Dalam menjalankan hijrah yang istiqomah, setiap muslim akan selalu dihadapkan pada berbagai cobaan. Tinggal bagaimana ia menghadapinya sehingga jalan hijrah yang sudah dipilih bisa tetap Istiqomah. Untuk mengatasinya, setiap muslim bisa menerapkan beberapa cara untuk istiqomah dalam berhijrah berikut ini.

  1. Luruskan Niat 

Sama seperti ketika akan melaksanakan ibadah, niat adalah hal utama yang harus diperbaiki dalam berhijrah. Maka dari itu, cara hijrah agar istiqomah yang pertama adalah harus meluruskan niat. Artinya, niatkan hijrah yang dilakukan hanya karena Allah, bukan karena pasangan, teman apalagi karena ikut-ikutan trend. 

Jika sejak awal niat yang ditanamkan dalam hati untuk berhijrah bukan karena Allah, maka ketika ujian datang, niat berhijrah itu bisa saja berubah. Kemantapan niat dan hati dalam menjalankan hijrah karena Allah niscaya akan menumbuhkan perasaan ikhlas dalam menjalani setiap ujian yang menghadang dalam proses hijrah tersebut. 

  1. Pertahankan Niat Hijrah yang Ikhlas 

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan agar istiqomah dalam berhijrah adalah niat. Jika sejak awal sudah diniatkan berhijrah ikhlas karena Allah, maka pertahankan niat tersebut hingga akhir. Jangan sampai niat hijrah ikhlas karena Allah itu harus berbelok di tengah jalan karena iming-iming hal yang bersifat duniawi. 

Misalnya, contoh paling sering dijumpai, ketika seseorang sudah memutuskan berhijrah dimulai dengan mengenakan hijab. Kemudian ia menjadi sorotan publik dan orang lain di sekitarnya. Ia harus senantiasa mempertahankan image baiknya di hadapan publik agar bisa menjadi panutan orang lain. 

Inilah yang dimaksud ujian dalam berhijrah. Ketika hal yang bersifat duniawi kemudian membelokkan niat hijrah yang awalnya ikhlas karena Allah ta’ala kemudian berubah menjadi karena pandangan orang lain. Karena itu, mempertahankan niat hijrah yang ikhlas karena Allah adalah cara hijrah agar Istiqomah yang harus senantiasa dijaga. 

cara hijrah agar istiqomah lewat kajian

  1. Pahami Makna dari Syahadat 

Dua kalimat syahadat adalah pilar paling utama di dalam ajaran agama Islam. Mengucapkan dua kalimat syahadat menjadikan rukun islam pertama yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Setiap muslim tahu apa syahadat itu, namun tidak semua muslim bisa memaknainya. 

Maka dari itu, cara hijrah agar istiqomah selanjutnya adalah dengan mengetahui dengan benar apa makna dari mengucap dua kalimat syahadat ini. Mengucap dua kalimat syahadat artinya setiap muslim siap untuk senantiasa menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Kewajiban yang dimaksud tersebut diantaranya adalah kewajiban menjalankan ibadah. 

Jika senantiasa memahami makna dari dua kalimat syahadat tersebut, maka seorang muslim akan senantiasa mengingat kewajiban yang harus dijalankannya yaitu beribadah. Dengan begitu, hijrah untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan di jalan yang lurus pun akan senantiasa terjaga.

  1. Meningkatkan Kualitas Ibadah Secara Perlahan 

Hijrah diartikan sebagai perpindahan, jika dulu di jaman Rasulullah perpindahan dilakukan secara fisik untuk menghindari pemimpin yang dzalim terhadap kaum tertentu, maka di era ini bisa dimaknai lebih luas. Perpindahan yang dilakukan oleh setiap muslim dilakukan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. 

Maka, cara hijrah agar Istiqomah yang paling efektif adalah dengan senantiasa meningkatkan kualitas ibadah, meski sedikit demi sedikit. Peningkatan kualitas ibadah ini misalnya, bisa dimulai dengan melakukan sholat tepat waktu. Jika sholat wajib sudah dilakukan dengan tepat waktu kemudian beralih pada ibadah-ibadah sunah. 

Ibadah sunah yang dimaksud misalnya, bangun di sepertiga malam untuk menjalankan sholat tahajud, menyediakan waktu di tengah kesibukan aktivitas di pagi hari untuk melakukan sholat dhuha dan lain sebagainya. Meski terlihat sepele, namun hal ini justru menjadi indikator bahwa seorang muslim sudah berhijrah. Artinya ia sudah berpindah dari muslim yang hanya sebatas status menjadi seorang muslim yang sudah menjalankan kewajiban dan sunahnya. 

  1. Perbanyak Membaca Al-Qur’an dan Mengamalkannya 

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang sekaligus menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim. Di dalam Al-Qur’an sudah banyak ayat yang menjelaskan tentang keutamaan membacanya untuk memperteguh keimanan seseorang. Ada pula ayat di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keutamaan untuk membuat setiap orang yang membaca bisa istiqamah. 

Sebagai sebuah pedoman, Al-Qur’an bisa diibaratkan sebagai peta bagi umat muslim yang ingin berhijrah, melakukan perjalanan panjang menuju keimanan yang lebih tinggi. Bayangkan saja, jika sedang melakukan perjalanan tanpa menggunakan peta, sudah pasti akan membuat seseorang tersesat. 

Inilah mengapa membaca Al-Qur’an bisa menjadi cara hijrah untuk istiqomah dalam berhijrah. Al-Qur’an akan memberi petunjuk tentang jalan mana yang benar dan jalan mana yang salah. Tentu saja dengan membaca Al-Qur’an serta memaknainya dengan benar. Dengan begitu, seorang muslim yang sedang dalam proses hijrah bisa lebih mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. 

Tentu saja, dalam membaca dan memaknai Al-Qur’an ini tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada guru yang mendampingi untuk bisa mendapatkan pemaknaan yang benar. Dengan begitu, pemaknaan dan amalan yang didapat tidak melenceng dari apa yang disampaikan dan seharusnya diterapkan dari Al-Qur’an tersebut.

  1. Memperbanyak Dzikir 

Rasulullah pernah bersabda bahwa dzikir adalah sumber untuk kelapangan dan kegundahan hati. Dengan berdzikir seseorang bisa mendapatkan kelapangan hati atas segala kegundahan. Rasulullah juga mengatakan bahwa dzikir adalah jalan keluar atas segala masalah dan kesempitan yang dihadapi oleh manusia. Disebutkan bahwa dzikir juga bisa memberikan rezeki bahkan dari sumber yang tidak terduga. 

Maka dari itu, cara hijrah agar istiqomah terutama ketika sedang diuji dalam menjalankan proses tersebut adalah dengan cara berdzikir. Dengan selalu mengingat Allah, maka segala kesulitan dan ujian yang datang menggoyahkan niat untuk senantiasa istiqomah dalam berhijrah dapat diatasi dan Allah akan senantiasa memberikan jalan terbaik.

  1. Memperbanyak Sedekah 

Selain memperbanyak dzikir, sedekah juga bisa menjadi cara hijrah agar istiqomah yang bisa diterapkan oleh setiap muslim. Allah berfirman dalam salah satu ayat Al-Qur’an bahwasannya menampakkan atau menyembunyikan sedekah yang diberikan kepada kaum fakir adalah hal yang baik bagi setiap muslim dan Allah akan menghapuskan sebagian atas dosa orang-orang yang bersedekah. 

Bersedekah ini akan mengingatkan setiap orang bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah SWT. Jika harta tersebut dibelanjakan di jalan yang benar, maka akan membawa pahala dan kebaikan. Selain itu, dengan bersedekah juga akan membuat umat muslim tidak terlalu mementingkan materi di atas segalanya. 

Kiat dan Tips Supaya Hijrah Istiqomah, Senantiasa Istiqomah di Jalan Allah 

Selain cara-cara yang disebutkan di atas, ada pula beberapa tips hijrah supaya istiqomah. Untuk menjalani proses hijrah agar senantiasa Istiqomah, pada dasarnya harus berawal dari diri sendiri dan didukung dengan lingkungan yang baik pula. Coba terapkan beberapa kiat berikut agar hijrah yang Anda jalani bisa tetap istiqomah. 

  1. Cari Lingkungan yang Baik dengan Orang-Orang Baik di Dalamnya 

Sebagaimana yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, segala hal yang baik pada dasarnya dimulai dari diri sendiri dan lingkungan. Jika Anda sudah menerapkan cara-cara seperti yang dijelaskan di atas untuk tetap istiqomah dalam berhijrah, maka perhatikan pula lingkungan dan pergaulan Anda. 

Lingkungan yang baik sudah pasti akan memberi manfaat yang baik pula bagi seseorang. Hal ini berlaku pula dalam proses hijrah. Jika sebelum mulai hijrah Anda tidak terlalu memperhatikan lingkungan dan pergaulan, maka mulai saat ini perhatikan dengan baik bagaimana lingkungan pergaulan Anda. 

Tips ini bisa dimulai dengan sedikit demi sedikit meninggalkan lingkungan pergaulan yang membawa dampak buruk bagi Anda. Tidak perlu ditinggalkan langsung dan berubah secara drastis, karena hal tersebut mungkin akan menyinggung orang lain sehingga bisa menyebabkan terputusnya silaturahmi antar teman. 

Akan lebih baik, jika Anda sudah memiliki lingkungan pertemanan yang mendukung proses hijrah Anda sejak awal. Karena, sahabat yang baik sudah pasti akan mendukung sahabatnya yang lain untuk berubah menjadi lebih baik, termasuk dalam menjalankan proses hijrah. 

Mencari lingkungan yang baik untuk mendukung proses hijrah ini tidak harus dengan meninggalkan lingkungan atau pertemanan yang lama. Anda bisa menambah lingkup pertemanan dengan orang baru yang lebih bisa mendukung dalam proses hijrah tersebut. 

Sebagai makhluk sosial, manusia masih tetap membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Dalam kehidupan sosial ini, tak jarang perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Karena itu, menambah dan mencari lingkungan yang mendukung proses hijrah Anda adalah tips dan cara hijrah agar istiqomah yang harus diterapkan. 

cara istiqomah dalam hijrah

  1. Mulai Hal Baik dari Hal-Hal Kecil 

Hal selanjutnya yang bisa diterapkan sebagai tips hijrah supaya istiqomah adalah dengan memulai semua hal baik dari hal-hal kecil. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa proses hijrah adalah proses perjalanan menuju hal yang lebih baik dari sebelumnya. 

Perjalanan perubahan menjadi yang lebih baik ini tidak harus selalu berupa perubahan yang signifikan. Perubahan juga bisa dimulai dari hal-hal kecil yang mungkin selama ini tidak disadari oleh seorang muslim. Seperti misalnya yang sudah dicontohkan sebelumnya, yaitu menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. 

Memulai hal baik dari hal-hal kecil tersebut bisa dilakukan misalnya dengan mulai menjalankan kewajiban sholat tepat waktu. Begitu mendengar adzan, segera ambil wudhu dan mengerjakan sholat. Tidak lagi menunda-nunda untuk menjalankan kewajiban sholat adalah sebuah tindakan yang sebelumnya tidak begitu diperhatikan oleh seorang mukmin, namun ternyata bisa menjadi sebuah kebiasaan kecil yang bisa membawa istiqomah dalam proses hijrah. 

Tindakan kecil bersifat baik lainnya yang bisa menjadi permulaan dalam menjalankan proses hijrah yang istiqomah adalah mengenakan jilbab. Jilbab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah. Kewajiban untuk menutup aurat ini seharusnya sudah dilakukan sejak seorang muslimah dinyatakan baligh dengan kedatangan haid pertama. 

Namun jika baru memulai sekarang sebagai langkah hijrah, pun tidak apa-apa. Tidak perlu langsung signifikan. Bisa dimulai dengan belajar mengenakan jilbab yang biasa, kemudian hal kecil tersebut akan bisa meningkatkan istiqomah seorang muslimah dalam menjalankan proses hijrah. 

  1. Membiasakan Bersedekah Walau Kecil  

Bersedekah memang menjadi cara hijrah agar istiqomah yang sangat dianjurkan. Sama seperti hal sebelumnya, memulai hal baik walau dari hal-hal kecil, begitu pula dengan bersedekah. Tidak perlu menunggu sampai memiliki banyak harta untuk bersedekah. Sedikit pun nilainya asal dilakukan dengan ikhlas tentu memiliki nilai yang lebih. 

Mengapa membiasakan bersedekah ini bisa membantu dalam menjalankan proses hijrah agar istiqomah? Secara tidak langsung, ketika bersedekah seorang muslim akan senantiasa diingatkan kepada Allah. Bahwa segala hal yang dimilikinya sejatinya hanya titipan dari Allah. Maka dari itu, kembali menggunakan titipan tersebut di jalan Allah adalah hal baik untuk memulai proses hijrah dan menjaganya agar tetap istiqomah.

  1. Jauhi Segala Perbuatan yang Dilarang Allah 

Berhijrah adalah berpindah, yaitu berpindah dari hal-hal yang dianggap kurang baik menjadi ke arah yang lebih baik. Maka dari itu, agar istiqomah, selalu jauhi segala hal atau perbuatan yang dikarang oleh Allah, meski hal tersebut dianggap hal kecil sekalipun. 

Misalnya, jauhi hal-hal yang bisa membuat diri kita menjauh dari Allah. Sebaliknya dekati hal-hal yang bisa menuntun kita untuk selalu dekat dengan Allah. Hal sederhana seperti ini jika terus dijaga, maka insya Allah juga akan bisa menjaga hijrah kita tetap istiqomah. 

Tidak perlu hal yang besar, contohnya saja menjaga agar kita senantiasa menjaga lisan maupun tindakan agar tidak melukai orang lain. Melukai orang lain merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah. Maka agar tidak melukai orang lain dengan lisan maupun tindakan, diam adalah hal terbaik bisa dilakukan seorang muslim. 

Salah satu contoh lain perbuatan yang dilarang oleh Allah adalah Riba. Pada umumnya banyak yang terjerat riba dalam hal memiliki properti. Oleh sebab itu, Azalea memberikan berbagai pilihan properti syariah untuik hunian keluarga ataupun investasi.

Hijrah memang bukanlah sebuah proses yang mudah. Dalam menjalankannya, akan selalu ada ujian yang datang dan menggoyahkan niat seorang muslim untuk berhijrah. Semuanya kembali kepada muslim tersebut, bagaimana menyikapi dan menghadapi setiap ujian yang datang dengan bijak agar proses hijrah yang dilakukan senantiasa istiqomah. Untuk membantu, berbagai cara hijrah agar istiqomah di atas bisa menjadi panduan untuk menjaga keistiqomahan dalam berhijrah.